$type=ticker$cols=4$label=hide$show=post

[Edisi Terbaru]_$type=three$m=0$rm=0$h=420$c=3$snippet=hide$label=hide$show=home

Menyiapkan Kader-Kader Pemimpin Yang Bertakwa




وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاِمَا
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.  [Q.S. Al-Furqãn/25: 74].

Ayat di atas menjelaskan tentang doa hamba-hamba Allah ('ibãdurrahmãn) yang mengajukan permohonan kepada Allah untuk dianugerahi isteri dan anak-anak yang memiliki sifat dan akhlak yang dapat menyejukkan hati, dan memohon kepada Allah agar mereka diberikan oleh Allah kepercayaan untuk menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya: 
وقال : " إماما " ولم يقل " أئمة " على الجمع ; لأن الإمام مصدر . يقال : أم القوم فلان إماما
Dia berkata, "Imãman", dan tidak berkata "Aimmatan" dalam bentuk jamak, karena sesungguhnya kata "imãman" adalah bentuk mashdar. Dikatakan, ‘Fulan memimpin sebuah kaum sebagai imam’. Maksudnya dalam ayat ini pemimpin suatu kaum.

Dalam pengertian yang lebih luas kaum dapat diartikan sebuah bangsa, jadi bukan hanya untuk imam shalat, tetapi pemimpin dalam seluruh urusan masyarakat Doa yang berisi, "Jadikan kami pemimpin orang-orang yang bertakwa”.

Ungkapan yang ringkas tetapi mendalam. Maksud ayat ini menjelaskan metode kepemimpinan dalam politik Islam, bahwa orang-orang yang bertakwa haruslah dipimpin oleh orang-orang yang bertakwa juga. Tidaklah pantas orang-orang yang tidak bertakwa menjadi pemimpin  bagi orang-orang yang bertakwa. 

Firman Allah ini juga menjelaskan salah satu keunikan manhaj Islami dalam perjungan politik, bahwa tugas menegakkan kepemimpinan atau politik lslam bukanlah hanya dalam usaha  mendapatkan kekuasaan  saja tetapi juga melalui usaha melahirkan masyarakat yang akan menjadi pendukung sistem politik tersebut.

Allah SWT mengingatkan bahwa sistem politik Islam adalah hasil perpaduan yang kuat antara pembangunan masyarakat yang bertakwa dan usaha menegakkan pemerintah. Pemerintahan yang Islami hanya akan lahir dari sebuah  masyarakat yang bertakwa.

Oleh sebab itu haruslah dipahami bahwa untuk mencapai tujuan perjuangan umat Islam dalam melahirkan kepemimpinan Islam tidak sepenuhnya berorientasi pada perebutan kekuasaan tetapi disusun teratur dan menyeluruh dalam tahap-tahap diperlukan, dimulai dari mempersiapkan individu muslim, keluarga Islam, masyarakat Islam dan selanjutnya pemimpin yang Islami.

Sebuah atsar sahabat mengingatkan bahwa “Kama takunu yuwalla alaikum” maksudnya, seperti apa kamu, begitulah pemimpin kamu. Maksudnya, bahwa pemimpin yang beriman dan bertakwa itu hanya akan lahir dari sebuah masyarakat yang beriman dan bertakwa pula. 

Dari masyarakat yang jauh dari nilai-nilai  dan ajaran  Islam, katakanlah masyarakat yang fasiq dan munafiq tentu akan melahirkan pemimpin yang fasiq dan munafiq pula. Dari sebuah masyarakat yang mencintai dunia, juga akan melahirkan pemimpin yang cinta dunia, yang berfikir dan berbicara untuk kemakmuran dunia, tetapi jauh dari nilai-nilai iman dan takwa kepada Allah SWT.

Ali bin Abi Thalib RA pernah ditanya tentang perbedaan kepemimpinannya dengan Abu Bakar RA, beliau menjawab, “Abu Bakar memerintah orang seperti aku sedangkan aku memerintah orang seperti kalian”. Jadi mengharapkan satu kepemimpinan Islam dari suatu masyarakat yang fasik adalah sebuah mimpi, sekalipun tidak dapat dikatakan sebuah hal yang mustahil.

Berdasarkan pemikiran di atas maka salah satu strategi penting untuk melahirkan sebuah kepemimpinan dan pemerintahan yang mengikuti ajaran dan konsep Islam adalah melalui program pendidikan, yaitu menyiapkan generasi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Di antara kata hikmah mengatakan "syubbãnul yaumirijãlul ghaddi", pemuda hari ini, pemimpin masa depan. Menyiapkan pemimpin yang Islami di antaranya dengan melakukan langkah-langkah menyiapkan generasi penerus melalui latihan-latihan kepemimpinan dengan tujuan mencetak pemuda-pemuda muslim menjadi calon pemimpin yang kuat aqidahnya, mantap ibadahnya, baik akhlaknya, memiliki kompetensi keilmuan, kemampuan dalam memimpin, serta memiliki integritas diri yang kuat dan konsisten dalam perjuangan. Selain itu calon pemimpin muslim itu juga harus kuat dari segi ekonomi, memiliki basis kehidupan yang kuat, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh godaan-godaan uang dan jabatan yang pada gilirannya dapat  menjadikan mereka sebagai kader-kader yang mempunyai sifat hipokrit dan oportunis dan melupakan jati dirinya sebagai kader-kader pemimpin muslim yang akan memperjuangkan izzul Islam wal muslimin. 

Betapa banyak hari ini kita melihat kader-kader pemimpin muslim yang telah dibina di kancah perjuangan organisasi kepemudaan Islam, tetapi setelah mereka jadi kemudian mereka berada pada barisan lain yang berhadapan dengan kepentingan perjuangan Islam, dan itu tidak lain adalah disebabkan mereka tergoda dengan harta dan jabatan. Mereka menjadi kader-kader yang hipokritis dan oportunis, mereka masih bicara tentang perjuangan Islam, akan tetapi kenyataannya mereka menjadi bagian dari orang-orang yang akan menghancurkan kekuatan Islam dari dalam.

Dari pemaparan di atas ada beberapa kesimpulan, sebagai berikut: 
1. Setiap generasi muslim harus menyiapkan kader-kader pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. 
2. Langkah-langkah strategis yang dapat ditempuh adalah melalui proses pendidikan dan pelatihan kepemimpinan pada organisasi kepemudaan Islam. 
3. Kader-kader pemimpin Islam haruslah memiliki basis kehidupan ekonomi yang kuat, sehingga tidak mudah tergoda dengan bujukan uang dan jabatan. 

Fastabiqul Khairat, Nashrun Minallahi wa Fathun Qarieb. []

Penulis: Risman Muchtar

KOMENTAR


Nama

Buya Risman,36,Edisi Terbaru,39,Ekonomi Islam,8,Ghazwul Fikri,6,Infografis,3,Khazanah,8,Kolom,73,Konsultasi,4,Mutiara Takwa,5,Opini,9,Sains,4,Sajian Khusus,17,Sajian Utama,50,
ltr
item
Majalah Tabligh: Menyiapkan Kader-Kader Pemimpin Yang Bertakwa
Menyiapkan Kader-Kader Pemimpin Yang Bertakwa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV7pGSlD4gZoA-OdGvDYVA3qiG5cGjE83G7P2oVTYVXdpXYGrqdN-cRmZM9tD8UkIS1zjMxC98GVrJao_KZnWwO1SJrWkaa513TfTyk9tMFPfM9J3ah_67v8H4pjL5Ct6pRIDBFh3pYvY/s320/pemimpin-yang-berilmu-ilustrasi-_151214161912-903.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV7pGSlD4gZoA-OdGvDYVA3qiG5cGjE83G7P2oVTYVXdpXYGrqdN-cRmZM9tD8UkIS1zjMxC98GVrJao_KZnWwO1SJrWkaa513TfTyk9tMFPfM9J3ah_67v8H4pjL5Ct6pRIDBFh3pYvY/s72-c/pemimpin-yang-berilmu-ilustrasi-_151214161912-903.jpg
Majalah Tabligh
https://www.majalahtabligh.com/2020/05/menyiapkan-kader-kader-pemimpin-yang-bertakwa.html
https://www.majalahtabligh.com/
https://www.majalahtabligh.com/
https://www.majalahtabligh.com/2020/05/menyiapkan-kader-kader-pemimpin-yang-bertakwa.html
true
945971881399728876
UTF-8
Muat semua Tidak ditemukan TAMPILKAN SEMUA Baca lagi Jawab Cancel reply Hapus Oleh Beranda PAGES POSTS Tampilkan semua Rekomendasi untuk Anda UPDATE ARSIP CARI SEMUA POS Not found any post match with your request Kembali Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy