$type=ticker$cols=4$label=hide$show=post

[Edisi Terbaru]_$type=three$m=0$rm=0$h=420$c=3$snippet=hide$label=hide$show=home

Rezeki Asasi dan Rezeki Ikhtiari

Seorang teman mengatakan, bahwa saya yakin sekali bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki (al-Razaaq), setiap yang melata di muka bumi ini sudah ada yang menjamain rezekinya. Dia pernah mengalami kelaparan, tiba-tiba ada saja yang datang mengantarkan makanan. Disitulah saya semakin yakin, bahwa rezeki itu akan datang sendiri, tanpa harus mengejar-ngejarnya, karena Allah sudah menjamin, ungkapnya. 

Dalam hal yang berbeda, agaknya teman tadi juga harus tau, bahwa banyak pula orang yang kelaparan atau  kehausan, seakan tiada siapa-siapa yang akan menjamin rezekinya. Banyak orang yang sakit busung lapar, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) seperti yang sering terjadi di daerah tandus, kemarau dan daerah konflik. Apakah layak kita berkata, bahwa yang kelaparan dan kehausan itu karena tidak ada yang menjamin rezekinya? tentu tidak,... kawan.

Dua peristiwa yang berbeda itu itu perlu penjelasan yang komprehensif. Tidak berfikir sepotong-sepotong. Karena kehidupan ini merupakan suatu kesinambungan dan terintegrasi satu sama lainnya. Cacing manggaleong di tanah sudah dijamin rezekinya, yaitu tanah itu sendiri. Tapi cacing itu, dari zaman purbakala sampai zaman sankakala, hanya bisa makan tanah itulah. Dia tidak akan bisa mengolah tanah itu agar lebih berkualitas, agar lebih enak dan gurih, atau agar lebih sesuai kondisi.

Ikan hidup di air sudah dijamain  rezekinya oleh allah berupa  air itu sendiri, atau plangton-plangton atau rumput laut atau atau ikan yang lebih kecil. Ikan hanya memakan apa yang dia dapat, dia tidak akan dapat memproduksi atau menyimpan makanan untuk esok atau lusa. Begitu juga monyet di hutan hanya memakan daun-daun dan buah buahan, serta membuat sarang di pohon.  Betapapun monyet dikatakan hewan yang paling cerdas, akan tetapi dia tidak bisa membuat peradaban. Dia tetap monyet sejak zaman purbakala sampai zaman sangkakala.  

Manusia zaman purbakala juga hidup apa adanya, beda-beda tipis dengan cara hidup makhluk lainnya. Mereka memakan daun-daunan, buah-buahan, berburu binatang dan memakan mentah-mentah, minum air yang mengalir. Rezeki manusia zaman purbakala tak ubahnya dengan rezeki makhluk lain yang berkeliaran di alam semesta ini. Mereka semua menikmati rezeki yang diberikan Allah SWT,. Karena Allah sudah menjamin rezeki setiap makhlum yang melata di muka bumi. Sebagaimana firman Allah :
Dan tidak satupun makhluk yang berjalan di muka bumi, melainkan Allah yang menjamin rezekinya” [Q.S. Huud : 6]. Namun manusia tidak sama rezekinya antara yang satu dengan yang lainnya, melainkan ada yang lapang dan ada yang sempit. “Allah yang melapang rezeki  bagi siapa yang dikehendakiNya diantara hamba-hambaNya, dan dia pula yang menyempitkan baginya....” [Q.S. al-Ankabuut: 62].

Rezeki itu ada yang baik dan halal, dan ada pula yang buruk dan haram, maka Islam mengajarkan agar memilih rezeki yang baik dan halal. Rasulullah menjelaskan tentang hal ini : “ Wahai manusia  bertaqwalah kepada Allah, dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, karena tidaklah suatu jiwa akan mati hingga terpenuhi rezekinya, walau lambat rezeki itu sampai kepadanya, maka bertaqwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, ambillah rezeki yang halal, dan tinggalkanlah rezeki yang haram. [HR Ibnu Majah, dan Syekh albani menshahihkannya].

Disisi lain Allah juga menyuruh manusia untuk mencari rezeki, dan mengingatkan bahwa rezeki akan diberikan sesuai usaha manusia. Firman Allah yang artinya: “ dan tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dia usahakan [Q.S. An-Najm:  39].  Pada ayat yang lain “Apabila shalat telah selesai kamu laksanakan, maka bertebaranlah di bumi, carilah rezeki allah, ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung” [Q.S. al-Jumu'ah: 10].

Sebenarnya manusia bisa meniru cara hidup makhluk lain,  dalam hal mencari rezeki. Manusia bisa bertahan hidup dengan menghirup oksigen, meminum air mengalir, memakan daun-daun dan buah-buahan. Cuma perlu diingat, manusia punya keinginan, manusia punya hasrat serta punya cita-cita. Untuk memenuhi keinginan, hasrat dan cita-cita, manusia perlu lebih maju dari hewan.

Dari uraian singkat diatas dapat dipahami bahwa cara memperoleh rezeki itu ada 2, yaitu rezeki yang sudah dijamin oleh Allah. Itulah Rezeki Asasi. Semua makhluk yang melata di bumi dijamin dapat rezeki tersebut, seperti cahaya matahari, oksigen, air mengalir, tumbuhan, buah-buahan, dll.  Kemudian rezeki yang harus diusahakan, itulah Rezeki Ikhtiari. Seseorang yang akan mendapatkan rezeki itu hanyalah yang berusaha,  Seperti mencari makanan yang bergizi dan higienis, pakaian yang baik dan bagus, rumah yang layak, dll. Jika ingin mendapat rezeki yangg lebih baik maka berusahalah. Wallahu a’lam. (FrenS).

Oleh, Fakhrurazi Reno Sutan
(Kaprodi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam UMJ, Wasek. Majelis Tabligh PP. Muhammadiyah)

KOMENTAR

BLOGGER: 2


Nama

Buya Risman,36,Edisi Terbaru,39,Ekonomi Islam,8,Ghazwul Fikri,6,Infografis,3,Khazanah,8,Kolom,73,Konsultasi,4,Mutiara Takwa,5,Opini,9,Sains,4,Sajian Khusus,17,Sajian Utama,50,
ltr
item
Majalah Tabligh: Rezeki Asasi dan Rezeki Ikhtiari
Rezeki Asasi dan Rezeki Ikhtiari
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJtiqSPvrub_IABCa4KJRFKoJJlA3M1PEAHKnie3MX5VC61RmcdqqhRYPS16VctXRCJj7Ru_zYEgmYCnIlOegZUhlwptm5q3pGVwjPhA9E2-YtqSqj8bHuBNpgy5lyD0iyZyOfa1H5uh4/s320/FRenS+-+Reno.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJtiqSPvrub_IABCa4KJRFKoJJlA3M1PEAHKnie3MX5VC61RmcdqqhRYPS16VctXRCJj7Ru_zYEgmYCnIlOegZUhlwptm5q3pGVwjPhA9E2-YtqSqj8bHuBNpgy5lyD0iyZyOfa1H5uh4/s72-c/FRenS+-+Reno.jpg
Majalah Tabligh
https://www.majalahtabligh.com/2020/06/rezeki-asasi-dan-rezeki-ikhtiari.html
https://www.majalahtabligh.com/
https://www.majalahtabligh.com/
https://www.majalahtabligh.com/2020/06/rezeki-asasi-dan-rezeki-ikhtiari.html
true
945971881399728876
UTF-8
Muat semua Tidak ditemukan TAMPILKAN SEMUA Baca lagi Jawab Cancel reply Hapus Oleh Beranda PAGES POSTS Tampilkan semua Rekomendasi untuk Anda UPDATE ARSIP CARI SEMUA POS Not found any post match with your request Kembali Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy